Pencarian tanpa henti

Melakukan inovasi produk atau layanan dapat dianalogikan sebagai suatu proses pengambilan keputusan. GambarĀ  1 memperlihatkan analogi pengembangan konsep produk dengan pengambilan keputusan.

pengambil kputusan vs pengembang konsep

Gambar 1 : Pengambilan keputusan vs pengembangan produk

Dalam proses pengambilan keputusan, kita selalu mengawali dengan mengenali problem sesungguhnya yang ingin diselesaikan. Tujuannya adalah solving the right problem right! Dalam pengembangan konsep produk, problem dinyatakan dalam product opportunity gap (POG). POG ini adalah suatu oportunitas yang harus dicari oleh setiap innovator. Perlu diingat bahwa POG masih concept-independent, belum menjelaskan seperti apa produk yang akan dihasilkan.

Sebagai contoh, lewat kegiatan observasi mendalam tehadap para professional yang bekerja rutin seharian, ternyata tidak sedikit dari mereka kurang memiliki daya tahan yang tinggi; kebugaran dan kesegaran mereka tidak prima. Oportunitas berupa kebugaran inilah yang akan ditangkap oleh para innovator. Bagi innovator di perusahaan farmasi, oportunitas kebugaran ini akan dijawab lewat produk-produk suplemen baru. Bagi innovator di perusahaan pembuat fitness equipment, mereka akan menghasilkan produk-produk baru yang memberikan kenyamanan dan kemudahan dalam penggunaannya dengan tetap mampu meningkatkan kebugaran penggunanya.

Dalam lanskap persaingan bisnis yang disesaki oleh praktik-praktik kelatahan dan keseragaman, kejelian dalam mengidentifikasi oportunitas-oportunitas baru menjadi keharusan.

Setiap pelaku bisnis sudah harus mulai mengembangkan kompetensi dalam mengidentifikasi oportunitas baru. Inilah yang membedakan pemenang dari pecundang dalam persaingan.

Review dari “D-Thinking” oleh Ade Febransyah

About cheria

just ordinary people
This entry was posted in Knowledge Management, Personal Knowledge Sharing. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *