Inovasi dan imitasi

Keberhasilan seorang wirausaha akan tercapai apabila berpikir dan melakukan sesuatu yang baru atau sesuatu yang lama yang dilakukan dengan cara yang baru (thinking and doing new things or old thing in new ways). Pakar manajemen, Peter F Drucker, menyebutkan inovasi yang berhasil adalah hasil pencarian dengan penuh kesadaran dan bertujuan mengantisipasi munculnya peluang inovasi yang hanya ditemukan dalam segelintir situasi. Proses inovasi adalah mengenai cara perusahaan menghasilkan, melakukan evaluasi, dan mengimplementasikan solusi-solusi kreatif yang akhirnya memudahkan perusahaan mencapai dan memperbarui bisnisnya dalam konteks global. Mencetuskan inovasi dalam perusahaan bukanlah aktivitas yang mudah. Inovasi harus dikembangkan dengan pengelolaan interaksi dari berbagai proses dan didukung budaya untuk selalu bertanya. Inovasi bukan hanya tanggung jawab bagian R&D, tetapi harus menyebar di setiap sisi perusahaan dalam semua proses dan pikiran semua karyawan. Dari keterangan diatas apakah entrepreneurship perlu berciri sesuatu yang baru. Padahal dalam praktek sehari-hari, tampaknya wirausaha dalam arti luas tak perlu sesuatu yang baru. Banyak bisnis yang berhasil karena meniru bisnis orang lain (Me-too business) dan ternyata juga bisa menghasilkan uang yang memadai, terutama untuk bisnis tradisional dan UKM. Jelas anda perlu punya sikap entrepreneur! Bayangkan, kalau semua orang berpikir me-too, pada akhirnya bisnis anda akan mencapai stagnasi– tak lagi ada perkembangan yang berarti. Mungkin pada awalnya kesuksesan pada bisnis anda mungkin bisa dicapai hanya melalui cara konvensional. Akan tetapi segera setelah perusahaan Anda mencapai sukses, orang lain juga akan mempelajari kekuatan unik Anda dan menirunya (imitation).

About cheria

just ordinary people
This entry was posted in Knowledge Management, Popular Topic. Bookmark the permalink.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *